Senin, 07 Januari 2019

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KOTA MALANG


Berdasarkan hasil dari analisis perubahan penggunaan tanah pada tahun 2000-2016 di Kota Malang. Analisis yang di kaji yaitu pertumbuhan kota di Kota Malang yang disebabkan beberapa driving factor yaitu 1) Jarak fasilitas pemerintahan , 2) Jarak Jasa dan perdagangan, 3) Jarak Fasilitas Pendidikan , 4) jarak Jaringan jalan, 5) Jarak Industri, dan Jarak Fasilitas Pariwisata. Perubahan penggunaan tanah di Kota Malang dari tahun 2000-2016 merupakan waktu yang memperlihatkan perubahan penggunaan tanah di Kota Malang dalam 10 tahun terakhir. ketersediaan lahan terus berkurang setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat melalui peta penggunaan tanah tahun 2000 dan peta penggunaan tanah tahun 2016 pada Gambar 5.4.




Gambar 5.4 (a) Peta Penggunaan Tanah 2000 dan  (b) Penggunaan Tanah 2016


            Perubahan penggunaan tanah di Kota Malang merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri, seriring dengan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan pemanfaatan tanah untuk keperluan pembangunan baik fasilitas maupun permukiman di Kota Malang. Sehingga hal ini perlu dikaji secara jelas untuk melihat perubahan penggunaan tanah tersebut pada tahun 2000-2016. Kondisi penggunaan tanah tahun 2000 yaitu pada kelas lahan pertanian memiliki luas 4557.24(ha), pada kelas lahan terbuka memiliki luas 161.87 (ha), pada kelas lahan terbangun memiliki luas 5677.38(ha), dan kelas tegalan memiliki luas 609.51 (ha). Sedangkan  kondisi eksiting saat ini penggunaan tanah tahun 2016 yaitu pada kelas lahan pertanian memiliki luas 2502.45(ha), pada kelas lahan terbuka memiliki luas 336.67 (ha), pada kelas lahan terbangun memiliki luas 7605.40(ha), dan kelas tegalan memiliki luas 601.79(ha). Hal ini dapat dilihat pada tabel

Tabel 5.5 Perubahan Penggunaan Tanah di Kota Malang Tahun 2000-2016
Kelas Penggunaan Tanah Tahun 2000
Luas Area (ha)
Kelas
 Penggunaan Tanah Tahun
2016
Luas Area
(ha)
Perubahan Kelas penggunaan tanah per (ha)
Lahan Pertanian
4557.24
Lahan Pertanian
2502.45
- 2054.79
Lahan Terbuka
161.87
Lahan Terbuka
336.67
   + 174,8
Lahan Terbangun
5677.38
Lahan Terbangun
7605.40
+ 1928.02
Tegalan
609.51
Tegalan
601.79
-7.72
Total Luas
11006
Total Luas
11006

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2016
Pola perubahan penggunaan tanah dari tahun 2000-2016 yang menjadi trend perubahan penggunaan tanah dalam kurun waktu 10 tahun adalah pada kelas lahan pertanian berkurang sebesar 2054.79 (ha), pada kelas lahan terbuka bertambah sebesar  174,8 (ha), pada kelas lahan terbangun bertambah sebesar 1928.02 (ha), dan kelas tegalan  berkurang sebesar 7.72 (ha). Perubahan penggunaan pada periode ini disebabkan oleh sektor pendidikan yang menyebabkan pemanfaatan penggunaan tanah pada tahun 2000-2016 tinggi dari lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun. Menurut Bapedda Kota Malang merupakan kota yang di desain sebagai pusat pendidikan di Jawa Timur sehingga ketersediaan lahan dari tahun 2000-an hingga saat ini kebutuhan untuk pembangunan fasilitas pendidikan dan kebutuhan permukiman untuk siswa dan mahasiswa. Faktor adanya 64 Universitas membuat kebutuhan lahan meningkat dan hal ini yang menyebabkan urbanisasi di Kota Malang (Bapedda, 2016).
Perubahan dari lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun itu pergerakannya lebih cepat di daerah utara Karena ada beberapa faktor yaitu Kecamtan Lowokwaru yang terletak di utara Kota Malang sebagai pusat pendidikan yang lebih dominan adanya universitas yang tersebar di wilayah Kecamatan Lowokwaru, kedua faktor aksesibiltas menuju Kota Wisata Batu sehingga Kota Malang sebagai yang terdampak adanya kota wisata batu termasuk wilayah Lowokwaru yang berbatasan dengan Kota Wisata Batu, dan ketiga wilayah utara bagian timur yaitu  Kecamatan Belimbing yang dominasi wilayah industri sebagai indikator proses urbanisasi berdasarkan tingkat pemanfaatan penggunaan tanah (Bapedda, 2016).
Berdasarkan data kondisi perubahan penggunaan tanah tahun 1996-2000 didasari oleh pembukaan lahan di dasari oleh kebutuhan permukiman dampak yang dirasakan kemajuan dibidang sektor pendidikan dan pada tahun tersebut terjadinya pembukaan lahan pertanian menjadi lahan terbuka yang akan dimanfaatkan oleh pembangunan permukiman dan fasilitas kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar